Ekonomi
Wabup Lahat Pantau Operasi Pasar Murah, Pastikan Harga Terjangkau dan Berkualitas
LAHAT | BIN.Net – Pemerintah Kabupaten Lahat menggelar operasi pasar murah untuk bahan pokok di Lapangan RD PJKA Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Senin (3/3/2025). Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga menjelang bulan suci Ramadan serta mencegah inflasi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lahat, Heri Alkafhi AP MM, menjelaskan bahwa berbagai bahan pokok dijual dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasar. Paket sembako yang ditawarkan mencakup beras premium Rp 49.000, minyak goreng Rp 14.000, gula pasir Rp 13.000, tepung terigu Rp 6.500, telur Rp 44.000 per karpet, cabai merah Rp 40.000 per kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp 38.000 per setengah kilogram. Total harga satu paket sembako mencapai Rp 204.500.
"Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan di 10 kecamatan di Kabupaten Lahat sebagai langkah menjaga harga pasar tetap stabil dan mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan," ujarnya.
Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, turut hadir untuk memantau jalannya operasi pasar murah. Ia memastikan bahwa harga yang ditawarkan lebih rendah dari harga pasaran. Sebagai contoh, harga cabai merah di pasar umum mencapai Rp 60.000 per kilogram, sedangkan di pasar murah hanya Rp 40.000.
"Pemerintah tetap berkomitmen membantu masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok bersubsidi yang murah namun tetap berkualitas," kata Wabup Lahat.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat serta memastikan kebutuhan pokok tetap mudah didapat dan terjangkau.
"Saya berharap ibu-ibu semakin semangat memasak karena pemerintah telah membantu dengan subsidi harga yang lebih murah. Insyaallah, program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Operasi pasar murah ini mendapat sambutan positif dari warga, terutama di Kecamatan Kota Lahat. Sejak pagi, masyarakat sudah mengantre untuk mendapatkan sembako murah. Pembelian dilakukan dengan menunjukkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat untuk memastikan distribusi tepat sasaran sesuai domisili masing-masing.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadan.
Laporan: Nita
VIA
Ekonomi
Post a Comment