Sosial
Usai Rapat dari Makassar, Rapidin Simbolon dan DPD PDIP Sumut Langsung Tinjau Korban Kebakaran di Parsoburan
TOBA | BIN.Net - Usai rapat kabinet di Senayan, meskipun agenda padat, Anggota Komisi XIII DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon MM, bersama Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak, dan Ketua DPC PDIP Toba langsung menuju Parsoburan, Kecamatan Parsoburan Tengah, Kabupaten Toba, pada Sabtu (8/2/2025).
Tiba di Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII di Silangit, Rapidin langsung melanjutkan perjalanan ke lokasi kebakaran yang menghanguskan 9 rumah pada Minggu (2/2/2025).
Setibanya di Parsoburan, Rapidin langsung berdialog dengan warga yang terdampak musibah kebakaran.
Dengan penuh empati, ia mendengarkan keluh kesah mereka dan memberikan bantuan beras, sembako, serta sejumlah dana sosial, baik secara pribadi maupun dari PDI Perjuangan.
Ridwan Sianipar, salah seorang korban kebakaran, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rapidin.
"Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Rapidin Simbolon dan rombongan, yang telah jauh-jauh datang melihat kondisi kami.
Kiranya hubungan silaturahmi ini semakin mendekatkan PDI Perjuangan dengan masyarakat," ujar Ridwan dengan penuh haru.
Sabam Pardosi, tokoh masyarakat setempat, juga mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Rapidin.
Ia menyoroti ketidaktersediaan pemadam kebakaran di kecamatan tersebut, yang menyebabkan kebakaran ini semakin sulit ditangani.
"Ini sudah yang ketiga kalinya kebakaran besar melanda Parsoburan. Andai kata ada Damkar yang fungsional, saya kira tidak akan seperti ini," ujarnya.
Menurut Sabam Pardosi, kebakaran besar yang melanda Kelurahan Parsoburan Tengah sudah terjadi tiga kali.
Kejadian pertama terjadi pada tahun 1997, di mana 30 rumah terbakar habis. Kemudian, kebakaran besar kedua terjadi pada tahun 2002, juga menghanguskan 30 rumah.
Sabam berharap agar pemerintah segera menyediakan mobil pemadam kebakaran yang dapat berfungsi dengan baik di daerah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Rapidin menyampaikan kata-kata penguatan kepada warga terdampak.
"Kami sangat dapat merasakan bagaimana yang bapak dan ibu rasakan. Tetapi satu sisi kita tetap bersyukur, karena tidak ada di antara kita yang menjadi korban jiwa, itu yang utama," kata Rapidin.
Ia mengajak warga untuk tetap bangkit dan melangkah ke depan, meskipun tantangan besar sedang dihadapi.
Sembako yang dibawa memang tidak sebanding dengan kerugian yang ditanggung warga, namun Rapidin berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban mereka.
"Ini beras sipir ni tondi penguat jiwa dan ringgit sitio soara sebagai bentuk doa dan penguatan untuk keluarga kami yang terdamoak di sini," ucapnya.
Setelah itu, Rapidin pun menyerahkan sembako dan sejumlah dana sosial kepada para korban kebakaran.
Pewarta: Ambrosius Simbolon
VIA
Sosial
Post a Comment