Peristiwa
Pelantikan Pengurus Baru MWC NU Kecamatan Leuwiliang Sekaligus Momentun Hari Santri Nasional (HSN)
BOGOR | BIN.Net - Pelantikan Para Pengurus Baru Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Sekaligus Momentun Hari Santri Nasional (HSN) Dengan Di Isi Beberapa Rangkaian Kegiatan .
Rangkaian acara yang berlangsung di aula gedung B institut umul quro Al - islami (IUQI) Bogor yang mana dihadiri oleh forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) dan delapan belas pimpinan pondok pesantren (Ponpes) juga beberapa lembaga ormas Islam lain nya se kecamatan leuwiliang, pada hari Sabtu (19/10/2024) .
Dengan momentun hari santri nasional (HSN) yang bertemakan "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" sekaligus pelantikan para pengurus baru majlis wakil cabang Nahdlatul ulama (MWC NU) Kecamatan Leuwiliang .
Ustad Samsul Rijal selaku ketua MWC NU menerangkan bahwa pelantikan para pengurus baru ini sekalian momentun hari santri nasional namun pemilihan nya sudah dari bulan agustus .
"Rangkaian acara kegiatan mulai dari tadi pagi ada seminar juga pelantikan pengurus majlis wakil cabang nahdlatul ulama (MWC NU) dan beberapa pengurus sudah dilantik serta kelanjutan dari acara ini ada pawai obor, upacara serta dimeriahkan dengan doorprize dan lomba paduan suara "Ucapnya .
Ia pun menjelaskan juga dengan dibentuk nya kepengurusan majlis wakil cabang Nahdlatul ulama (NU) yang baru kedepan ingin terus dilakukan pengkaderan dahulu .
"Insya Allah dibulan November ada pengkaderan lagi jadi pengurus yang belum bersertifikat kader harus diperkuat juga wawasan ke NU an nya agar bisa mengikuti program PGPKP NU itu yang terdekat selain itu ada Lailatul istigma bulan biasa memang rutin untuk warga nahdliyin dan untuk warga nahdlatul ulama yang sudah ter registrasi ada kisaran tiga ratus sampai lima ratus orang namun semuanya belum bersertifikat dan kader nya tidak banyak hanya seratus orang "Urainya .
Lebih lanjut' ustad Rijal Karena diwilayah kecamatan Leuwiliang masih banyak nya pondok pesantren yang masih belum memiliki ijin operasional pondok pesantren (IJOP) dengan adanya Nahdlatul ulama kami akan memfasilitasi juga membantu para ponpes yang ada .
"Ada delapan belas pimpinan pondok pesantren (Ponpes) dan tadi kami sudah arahkan kepada pimpinan pesanternya kami siap bantu berkomitmen memfasilitasi untuk memenuhi syarat administrasi dibimbing dan juga di bina untuk soal ijin operasional pondok (IJOP)"
Harapanya ke depan para pengurus yang baru ini tetap solid karena memang pergerakan NU kadang-kadang menurun kadang-kadang meningkat adanya kegiatan itu biasanya memancing semangat Para pengurus .
"Mangkanya kita Insya Allah setiap bulan ada pengumpulan pengurus untuk menggerakkan mulai dari Kecamatan sampai tingkat desa atau Kelurahan dan alhamdulilah untuk kegiatan hari santri nasional (HSN) sumber anggaran nya donasi dari pada warga atau ummat yang mana antusias nya sangat luar biasa donasi yang diberikan juga relatif ada dari seratus sampai satu juta lebih serta untuk estimasi rencana anggaran biaya (RAB) sekitar empat puluh jutaan," pungkasnya
(Raka Bayu)
VIA
Peristiwa
Post a Comment